Sudah lama gak update yah?
Pindahan; anak sakit; mudik ke Jawa dan Sumatera; sedikit bagian rumah direnovasi. Jadilah waktu rasanya singkat banget. 24 jam rasanya gak cukup. Apa apa dikerja berdua dengan suami karena duh sulitnyaaa cari asisten rumahtangga ya? Belum apa apa sudah minta ini itu, pasang tarif tinggi. Okelah, soal tarif itu sangat relatif, tapi saya itu paling tidak suka mempekerjakan orang yang belum apa apa sudah minta catatan ini itu. Yang mempekerjakan siapa yang bekerja siapa sih jadinya? Bete.
Karena segalanya di handle sendiri, jadi sekalinya ada waktu lowong, maunya leyeh-leyeh, kruntelan bertiga atau cuma berdua sama si kecil kalo sedang ditinggal ngantor bapaknya.
Bicara soal si kecil, sekarang si kecil sudah sekolah loooh. hihihi
Lebih tepatnya "Sit In" di taman kanak-kanak yang kebetulan posisinya dibelakang rumah. hehe
Awalnya sih saya sama suami gak ada niat mempercepat sekolah se kecil. Walau bisa dibilang, sekarang tu kayaknya lagi trend yah anak anak dibawah tiga tahun udah disekolahin? Tapi kebetulan dibelakang rumah ada TK.
Ceritanya, pas lagi bosen di rumah, Saya ajak si kecil main kesana,dan Ghaizan keliatan antusias banget begitu ketemu anak anak yang lain. Akhirnya saya ngobrol2 sama guru dan kepala sekolahnya. Eehh ditawari gurunya buat Sit In di kelas A. Yes alat dan perangkat belajar-bermain, No seragam (Saya pikir buat apa seragam?hehe), dan tentunya saya tetap mendampingi (Bukan tidak percaya gurunya, taulah kalo anak seusia TK bagaimana cara bermainnya?)
Soal iuran sebenarnya saya minta rincian iurang bulanan sebenarnya. Tapi si guru kayaknya sungkan dan kalau sudah begitu sama sama taulah kita ya?hehe
Sekolah bagi Ghaizan saat ini (satu tahun satu bulan) menurut saya adalah lebih pada tempat bermain dan bersosialisasi. Makanya saya gak memaksakan setiap hari dia harus berangkat ke sekolah. Kalau sedang malas, biasanya dia gak berangkat. Atau kalau bangun kesiangan, terlambatpun tidak masalah. Kalau dia sudah ngantuk, biasanya belum kelar jam sekolah, dia sudah minta pulang buat tidur. Yang pasti saya tidak membuat jadwal spesial untuk jam sekolahnya ini. Alhamdulillah guru2nya pun sangat santai dan memaklumi.
Untuk belajarpun, misal, ketika sesi belajar mewarnai, Ghaizan yang juga diberi perangkat mewarnai biasanya cuma coratcoret saja. Walau ketika dia bosan biasanya dia lempar pinsil warnanya ke arah temannya, dan ketika jam makan bersama dia lebih tertarik mendatangi makanan teman-temannya untuk sekadar mencomot atau menarik wadah makanan teman2nya yang berwarna warni. #tepokJidat.
Apapun yang dia lakukan selama jam sekolah, saya menganggapnya sebagai proses belajar untuknya. Proses belajar bersosialisasi (bermain dan belajar bersama teman-teman), menghormati guru (menyalami tangan bu guru ketika datang dan pulang) memaklumi dan toleransi (Tidak memaksa mengambil barang yang bukan miliknya), mengasihi teman tanpa tebang pilih, dan juga proses belajar mengenal alat tulis gambar, serta yang terpenting belajar tentang kedisiplinan bahwa ada satu waktu tertentu dia harus ke suatu tempat dimana dia akan memulai aktivitas sosial dan belajarnya, yaitu sekolah.
Hopefully day by day he'll enjoy it.
Hopefully day by day he'll enjoy it.