Cerita dua sisi

Aktivitas remeh-temeh hari ini; ngepost, kuliner martabak HAR;martabak isi dua butir telur bebek dengan kuah kari kambing, dilanjut dengan pempek panggang & otak2 disebelahnya,creambath spa, belanja-blanji.

hahaha..ga penting bgt postingannya yah??:D

Dari urutan tsb aku cuma mau refleksi: bahwa betapa tak jera-nya aku dengan diagnosis leukosit tinggi oleh dokter kemarin.

Sungguh hasrat berpetualangan kuliner yang sampai detik ini sepertinya sulit dibendung. Juga naluri liar berkelana yang sepertinya sudah bawaan orok. :))

Tak apalah. Toh aktivitas itu juga bisa dikategorikan sebagai "ME Time" disela kesibukan sebagai pengacara (pengangguran banyak acara). hehehe *maksa*...

***

Merindukan dia. Sangat.  

Tak patut rasanya dikeluhkan, karena sejak awal sudah tergambarkan ini akan menjadi pembuka cerita dari sebuah kebersamaan.

Sketsa yang dilukis bersama. Akan semakin jelas oleh waktu.

Andai bisa memilih, sudah pasti inginnya tak begini. Tapi awal kehidupan berumahtangga pasti selalu begitu: mengalami masa penyesuaian, sampai tiba pada keselarasan yg utuh & sempurna. 

Semoga musim tak berjalan lambat. Hingga apa yang dirindukan terbayar sudah.