Marak pemberitaan mengenai kontroversi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir membuat aku tertarik untuk sedikit berkomentar.
Menurutku sangat wajar kalo banyak pihak (termasuk beberapa para professor kita) meragukan proyek pembangkit listrik tenanga nuklir tersebut. Tidak sedikit yang bilang: "Jepang yang sudah sedemikian teknologinya saja ternyata kebobolan, apalagi kita..." bahkan ada juga yang lebih sadis berkomentar: "Boro-boro mau bikin PLTN, ngurusi lumpur lapindo aja gak mampu".
Melalui salah satu acara di salah satu stasiun televisi swasta, pemerintah yang diwakili oleh Kepala Bapeten, As Natio Lasman, boleh saja bersikukuh menyatakan bahwa bisa menjamin pembangunan proyek akan berjalan aman, namun pemerintah juga tidak bisa menafikan bahwa gempa serta tsunami adalah ancaman besar yang dapat secara rutin terjadi di pasific region, dimana Indonesia adalah salah satu bagiannya.
Mungkin saya bukan termasuk orang yang bertipe Risk Taker sehingga saya mengharapkan pemerintah dan pihak terkait lainnya mengkaji ulang kebijakan tersebut. Saya juga tetap lebih pro pada renewable energy seperti yang telah dilakukan oleh negara Amerika, Spanyol, dan China yang memanfaatkan tenaga angin sebagai sumber energi listrik mereka.
Bukankah setiap negeri dianugerahkan Tuhan keberlimpahan yang berbeda-beda? dan patutlah bersyukur karena Indonesia dilimpahi kekayaan alam yang gemah ripah loh jinawi...
Mengutip pernyataan salah satu tokoh pemerhati lingkungan hidup di negeri ini yang bilang: "Negara maju seperti Amerika dan Jerman saja membatalkan rencana pembangunan PLTN. Lah koq kita dengan pede dan berani maju kedepan pasang badan?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar