Banyak yang bisa diperbincangkan dari moment ini. Semoga aku belum terlambat ikut mengomentari. hehe
Banyak yang mengatakan bahwa pernikahan kerajaan kali ini adalah sebuah pernikahan yang kelak diharapkan akan membawa perubahan pada citra kerajaan Inggris yang terkesan kaku selama ini. Pernikahan yang kelak diharapkan membawa pada perubahan.
Beberapa hal dari pernikahan tersebut yang menarik perhatianku. Diantaranya:
Ketika William memutuskan untuk memilih adiknya, Harry sebagai pendamping, memunculkan pertanyaan: "kenapa bukan Ayahnya(Charles)?". Pendeta yang saat itu menjadi salah satu narasumber di salah satu stasiun televisi swasta yang menyiarkan secara live event tersebut menjelaskan, bahwa penekanan sebuah pernikahan dalam keyakinan mereka adalah pada pihak mempelai wanita. "Sebelum terjadi pemberkatan, seorang wanita masih menjadi 'hak' orangtua laki-lakinya. Belum boleh berpegangang tangan."
Ini menarik. Karena perihal tersebut tidak berbeda dengan keyakinanku. Ketika orangtua laki-lakinya masih hidup, seorang wanita "wajib" didampingi orangtua laki-lakinya begitu akan menuju gerbang pernikahan. Sementara pihak mempelai pria tidak memiliki kewajiban akan hal tersebut.
Sumpah pernikahan
Sebelumnya adalah “menyintai, menghargai, dan mematuhi suami” dirubah menjadi “mencintai, kenyamanan, menghormati, dan saling menjaga”.
Revisi sumpah yang menarik. Kalu dicermati, pada kalimat "mematuhi suami" adalah sebuah kalimat yang sebenarnya secara tidak tertulis juga berlaku secara umum pada pernikahan di negeri kita. Ketika menikah, adalah kewajiban seorang istri untuk mematuhi suaminya. Tapi Kate dan William menganggap kalimat ini merupakan kalimat perintah yang seolah-olah menjadi sebuah pangkal dari adanya kekerasan dalam rumahtangga kerajaan selama ini, yang berbuntut pada perceraian.
Tapi terlepas dari apa isi sumpahnya, aku paling suka ketika mereka berdua saling mengucap sumpah. Koq aku yang tersipu-sipu ya?hahaha. They looked really in love in each other. ^^
The Ring
Ini dia yang unik. Semua pasti tahu bahwa pada pernikahannya, William tidak mengenakan wedding ring. Mengenakan cincin pada masing-masing pasangan hanya sebuah simbol dan merupakan tradisi kerjaan yang diyakini tidak menjamin awetnya sebuah pernikahan, disamping memang William tidak menyukai perhiasan. Begitu menurut informasi yang beredar mengenai perihal unik ini.
Sebenarnya hal ini tidak jauh berbeda dengan tradisi di negeri kita, khususnya daerahku yang mayoritas muslim. Sebelum "a couple wedding ring" trend di negeri kita, kebiasaan menyematkan perhiasan (baca:cicin) sebagai simbol pernikahan biasanya hanya berlaku pada pihak mempelai wanita. Cincin pernikahan biasanya merupakan persembahan (mas kawin) yang diberikan seorang mempelai laki-laki kepada mempelai wanita.
Menurut para tetua, laki-laki dalam agama tidak diperkenankan melekatkan perhiasan di tubuhnya yang menyerupai perhiasan wanita. Namun ada juga yang berpendapat bahwa hal tersebut tidak masalah jika perhiasan tersebut bukan berupa emas. Karena emas diyakini merupakan perhiasan wanita.
Begitu tradisi yang berjalan di negeri kita, sampai dimana terjadilah era couple wedding ring yang ditambahkan dalam pernikahan selain (tentunya) mas kawin yang dipersembahkan mempelai pria kepada mempelai wanita.
The Gown.
Inilah yang paling ditunggu dan banyak dibicarakan orang.
Rata-rata orang setuju bahwa gaun yang dikenakan Kate adalah gaun cantik yang sederhana. Banyak orang yang terkejut dan tidak menyangka bahwa gaun pernikahan Kate akan se 'sederhana' itu. Namun bolehlah Sarah Burton berbangga hati karena hasil rancangannya mendapat pujian banyak orang. Gaun rancangannya dianggap mencerminkan kepribadian Kate yang simple dan modern.
Aku suka detail bordir di bagian bawahnya. Rumit namun elegan. Dari jauh detail bordir itu tidak terlihat jelas, namun ketika diperhatikan dari dekat, jelas sekali bahwa detail tersebut cukup tergambar jelas.
Sarah Burton yg penuh profesionalisme |
The Crown.
Menurut tradisi kerajaan, calon istri pangeran seharusnya mengenakan mahkota yang dipinjamkan oleh calon mertua (baca: Ratu) ketika pernikahan berlangsung. Tapi berhubung Kate tidak suka dengan bebatuan pada mahkota yang menurutnya terlalu besar, akhirnya ratu Elisabeth khusus membuatkan mahkota untuk Kate! Wow!
Ini yang menarik perhatianku. Begitu dapat diterimanya seorang Catherine Middleton oleh seorang ratu Elisabeth. Dengan segala sikap apa adanya dia, ternyata tidak menjadi masalah bagi seorang ratu Elisabeth.
Udah bisa mencuri perhatian calon nenek mertua nih…hehehe
Oya, aku juga suka dengan anting yang dipakai Kate. Modelnya sangat girly. Anting rancangan Robinson Pelham ini kufikir memang sangat pas dengan mahkota yang dipake Kate. Kecil dan manis.
Natural make up
Sebenarnya aku iri untuk yang satu ini. (apaa coba??!hihihi)
Kate bisa tampil sangat natural di hari pernikahannya. Tentu dia tidak usah bersusah payah berdandan sejak subuh seperti kebanyakan pengantin pada umumnya. hahaha.
Dulu ketika menikah, aku sebenarnya sempat mengidamkan menikah dengan make up yang minimalis. tapi apalah daya, hal itu mustahil untuk terjadi. hahaha
That's all about the things that the most i interests.
Sebenarnya masih banyak sih...tapi sepertinya gak akan pernah habis diceritakan. hahaha
Finnaly, aku adalah salah satu orang yang tersihir dengan pernikahan mereka. Sungguh menggambarkan mereka apa adanya. They really know what they want.
Inspite of those spectacular things happened, Hopefully they can live in happiness together and forever...^^
2 komentar:
aku suka banget tulisanmu yang ini yu..
kaya baca referensi dari mana geto..
Aku jg rasanya dapet pujian komen darimana geto...wkwkwkwk
Posting Komentar