Sabtu, 25 September 2010

Cerita Sore 2

Beres merapikan catatan keuangan sebelumnya.
Papa& mama msh di'lapangan' inspeksi bisnis.
Rumah yang tadinya sepi tiba-tiba rame lantaran segerombolan teman adekku. Masih pada lengkap dengan seragam sekolah masing2.
Sepertinya mereka hendak "pesta weekend" lepas dari enam hari bersekolah. 
Dentuman stereo tanda VCD diputar, dan film horor pun jadi pilihan mereka. Hhm...pantas saja industri film horor di negri ini ga pernah mati meski tak sedikit pula yang mengolok2 film yang lebih layak disebut sebagai film komedi hantu2an itu. :D
Selang beberapa menit suami sms mengingatkan informasi tes TOEFL yang sudah diniatkan sebelumnya. 
Sudah lama tidak menguji kemampuan Bahasa Inggrisku. Semoga belum berkarat oleh urusan domestik. hehehe.

Ingat Bahasa Inggris, ingat salah satu kerabat jauh-ku yang rambutnya"BuCeRi" (bule-celup-sendiri). 
Sepintas wanita 35-an ini terlihat sangat gaul dan funky, sebuah konotasi klasik untuk penampilan ala anak muda yang suka dugem: rambut di cat pirang, setelan tank-top dsb (pdhl blm tentu anak dugem 'pakem' dandanannya gitu yah??).

Penampilannya yang berbeda di antara komunitasnya (perumahan bedeng/rumah petak rapat berjejer di sebuah wilayah pabrik remiling. Suami bekerja sbg tenaga teknisi di pabrik tsb) menjadikan aku tertarik untuk ngobrol dengan ayuk* satu ini. Dia berani tampil beda. Bahkan tanpa malu untuk membaur bersama siapapun juga. 
Meski penampilannya jauh berbeda dgnku yg notabene berkerudung, tapi entah kenapa aku merasakan aura positif darinya. 

Singkat cerita beberapa pekan yang lalu untuk kesekian kalinya aku bertemu dia.
Pertemuan yang cukup berkesan coz kali itu ada kesempatan lebih lama untuk ngobrol berdua.

Cerita pun mengalir.
Bahwa atas sikapnya yang ramah dan (terkesan) 'centil' untuk sebaya-nya itu ternyata mendatangkan rejeki tambahan dalam rumahtangganya. 
Banyak pegawai pabrik single mempercayakannya untuk menangani urusan domestik seperti cuci baju+setrika, sampai pada makan siang. Mungkin karena dia luwes dalam bergaul, jadi orang suka berkomunikasi dengannya. Sampe2 mempercayakan beberapa urusan domestik.

"Lumayan banget Dek. Coba kalo hanya mengandalkan gaji dari suami ayuk..berapa sih...?Sementara ayuk kan anaknya banyak. Ayuk tau tetangga kanan-kiri ngomong ini-itu, tapi ayuk cuek toh suami ayuk yang paling tau ayuk seperti apa?Ayuk juga gak pernah bohong koq dengan suami tentang apa yang ayuk kerjakan. Ayuk gak pernah macem2. Yang penting suami&anak-anak ayuk percaya. Masa bodo' dengan yang lain."


Cerita ayuk buceri ini membuat aku tertegun,sekaligus mengembalikan memoriku akan cerita seorang sahabat.
Ternyata dalam berumahtangga itu pasti akan ada bahkan banyak suara-suara sumbang. Apalagi jika kita terlihat lebih menonjol dan 'berbeda' dengan komunitas (tetangga/keluarga) sekitar kita. 
Akan adaaaa aja yang tidak setuju dengan jalan pikiran serta jalan hidup yang kita jalani jika itu sedikiiiit saja melenceng dari apa yang biasa tampak kasat mata (apalagi kalo melencengnya jauh ya??). Ironisnya lagi, ada yang selalu mendekat & mencari2 tau seolah2 penuh perhatian, padahal sebenarnya tak jauh juga dari rasa iri dan ingin tau yang besar. Kalo bahasa kami "cerudi'an!" (baca:cerodek'an) alias selalu mau tauuuuu aja urusan orang sampe2 gak bisa lihat kelalai-an diri sendiri. hehehe...


"Berapa tahun ayuk dah nikah?"
"Tujuhbelas tahun."

Obrolan ditutup dengan presentasi koleksi kaktusnya....


                                                                                                                                   * Sebutan kakak perempuan dlm bahasa Palembang

4 komentar:

sketsa mengatakan...

Begitulah kehidupan :) Kita cenderung memang tertarik pada perihal orang lain....

Salam untuk sesama buceri...hehehe

Masayu ria mengatakan...

Wah,jd buceri nih??gmn rupa rmbutmu ya mbk??hihihi. Bkn wrna toska ato merah bata kn??wakakakak.

sketsa mengatakan...

Warna burgundi, kan pernah aku bahas di Teratak..wakakkk...

Ngomong2 kenapa dari TOEFL melayang ke Ayuk Buceri ? Konsen dong..ahahaha...Salam buat MIo Biru ya...:)

Masayu ria mengatakan...

Hahaha
Iya,aku jg smpt bfkr koq kek maksain,tp krn udh males ngedit jdnya melaju kencaaaanng...!wakakak.
oke,lain x lbh konsen. hihihi.

O..yg itu aku ga baca di Teratak.
terwujud jg yah buceri-in rambut.
(hasrat yg berulang2 slm dkost.bhkn smpat tlintas ide ngecat d salon mbk Indah!hahaha)

Mio biru skr makin tua. baret2 & lampu tembaknya copot! huahuuhuhuhu...hiks...sejak ku inapkan dsini sprtinya dy kurang t'urus & kalah pamor dg adek-nya (v-xion). T_T