Lebaran x ni bisa dibilang "lebaran keluarga". Walau melelahkan, tapi kami senang. Perjalanan Sulawesi-Magetan-Palembang-Lampung-Palembang terbayarkan dengan sambutan hangat, tawa serta oleh2 cerita dari keluarga.
Alhamdulillah tahun ini diberi kesempatan oleh Allah untuk bersilaturahim dengan sanak famili. Tapi sayang, silaturahim dengan teman-teman dan sahabat kali ini terpaksa tertunda. Rencana kumpul-kumpul serta ketemuan seperti tahun2 sebelumnya dengan berat hati tidak bisa terlaksana pada lebaran kali ini karena kesulitan mencocokan jadwal. Maafkan aku teman-teman... :( Mudah2an lebaran tahun depan diberikan Allah kesempatan. InsyaAllah.
Tahun ini memang adalah tahun pertamaku berstatus sebagai seorang istri. Perkenalan dengan keluarga besar suami membawa kesan mendalam bagiku. Hal yang sama juga dirasa oleh suamiku. Pasalnya kami berasal dari keluarga dengan budaya yang berbeda.
Keluarga suamiku masih sangat njawani. Tradisi sungkem setelah shalat Ied serta "Lebaran Kupat" (means:Ketupat baru ada di hari lebaran ke-5. Hari pertama sampe ke-empat yang ada nasi kuning.Tapi ketupat bisa di ada kan di hari pertama lebaran atas request.hehe) adalah dua hal yang tak boleh terpisahkan. Saling bertandang antar tetangga, berkumpul di rumah para si mbah yang masih ada adalah sesuatu hal wajib bagi yang lebih muda. Apalagi rumah mertuaku berada dilingkungan "family cluster" dengan suasana guyub nya yang kental. Sarat dengan besek kendhurian menjelang ramadhan berakhir, tentunya gosip hangat yang suatu saat bisa saja dengan cepat menyebar. hehehe...
Berbeda dengan keluargaku.
Budaya sungkem tidak mentradisi disini. Setelah shalat Ied, kami para anak bersalaman biasa saja dengan orangtua. Dilanjut menyantap hidangan ketupat serta lauk-pauk nya. Suasana bertetangga pun layaknya kompleks rumah perusahaan pada umumnya dengan letak rumah yang berjarak. Seakan-akan menggambarkan betapa berjarak-nya juga hubungan antar tetangga. Rumah baru akan ramai ketika open house digelar. Jika tidak, paling banter akan ramai ketika keluarga & sanak famili berkumpul.
Begitulah sekilas suasana lebaranku kali ini.
Penuh sesuatu yang baru.
Semoga lebaran tahun depan masih dipertemukan Allah SWT dalam keadaan yang lebih baik, dan dengan sesuatu yang baru lagi. AMIN. :)
Magetan sampai H+2
Tradisi buat ketupat sendiri:
Alun-alun di malam takbiran |
Sungkeman |
H+3 di Palembang
Padat merayap di jembatan AMPERA. Maap ats ktdknyamanan angle gambar. :p |
langsung bertandang kerumah kakek dulu |
kerumah uwak tertua is a must! :)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar