Rabu, 27 Oktober 2010

Nanamia Pizzeria, Miss it! ^^

Edan!
Belakangan ini hasrat kuliner makanan Eropa (yg tentunya sdh dimodif dg lidah org Ina) yg satu ini benar-benar sedang menduduki chart tertinggi di daftar menu kuliner favorit-ku, mengungguli pempek yg selama ini aku bangga2kan! wakakakak
Blm ada satu bulan, aku sdh tiga kali mengunjunginya, dan melahap tiga varian pizza, satu varian spaghetti, plus dua varian minuman ringannya! hihihi. 
Entah napa ya..koq belakangan hidung & lidahku lebih senang dgn aroma & sensasi lumeran mozzarella dengan minim toping. Sampai2 praktis blakangan ini pempek jarang tersentuh olehku. hahaha

Pernah suatu sore tiba2 terbayang pizza tipis tanpa banyak toping seperti yang pernah ku makan di cafe fav-ku sewaktu masih di jogja: NANAMIA
Yah...ini cafe makanan Italia pertama yg dikenalkan oleh seorang teman, & langsung bikin aku jatuh cinta. Kebetulan pemiliknya adalah teman karib salah satu sepupu sahabatku,Anis. So,setiap mau ke sana kita sering booking tempat dulu karena bisa antri kalo agak malem-an datengnya. hihihi

Meski tempatnya kecil, mini resto ini tergolong klasik dan unik. Nuansa Eropa sepertinya berusaha dihadirkan oleh sang empunya. Selain itu, kayaknya ini cafe nongkrong dgn menu makanan2 Italia yang the one and the only one di Kota Gudeg. Perbedaannya dengan cafe pizza biasanya (tau kn yang aku maksud?) adalah cara memasak yang masih menggunakan Anglo, serta ukuran pizza yang tipis tidak seperti "roti pizza" pada umumnya di Indonesia.hehehe.

Gak heran kalo mini resto yang sering di penuh-sesak-i oleh orang2 bule ini jadi salah satu tempat favorit buat nongkrong di Jogja. Bahkan aku pernah menjamu dua orang sahabat Eropa-ku untuk makan disini,dan mereka sangat terkesan dengan rasa menu2nya,serta suasananya.
Aku dan mbak Meidi pun pernah menjadikan pizza nanamia sebagai oleh2 untuk pulang kampung. Pulang dari Jogja,oleh2nya bukan gudeg tapi pizza! hahaha.

salah1 varian pizza di nanamia



lasagna di nanamia
 
Awal cerita berdiri cafe ini sih katanya gara2 si mbak yg asli Jawa & bersuamikan orang Belanda ini (loh koq Belanda yah? :D ) punya hobi masak pizza dan sering menjadika menu tsb sebagai  suguhan  kalo temen2nya maen kerumahnya. Teman2 nya berminat, sering order, lalu muncul lah ide bikin bisnis. Loh..koq ngalor-ngidul kesini?:D

Kembali ke soal roti tipis ini.
Demi mengobati rasa kangenku akan nanamia, Pizza Hut satu2nya pilihan mutlak di Palembang. Walau tak menemukan varian pizza tipis seperti di nanamia, aku menemukan satu varian favorit yang selama ini luput dari jangkauan sensor pandanganku, dan cukup lah  sebagai pengobat rasa rindu akan pizza tipis nan renyah yang belum tergantikan itu: deluxe cheese!
Ukurannya cukup tipis untuk sekelas "pizza Indonesia". Topping-nya juga gak rame. Tp bagi yg gak terlalu doyan aroma keju & sebangsanya, disarankan untuk jangan sekali2 mencoba varian yg satu ini, karena topingnya nyaris cuma terdiri dari mozzarella, keju, & sedikit tomat pasta. :D



Deluxe Cheese. Yummmyy... :p
 




P.S: Maap yah teman2 postinganku blakangan ni crita makanan mulu...hihihi

2 komentar:

icha tapjani mengatakan...

Ayu hamiiiillll... ayo ngakuuuu..
wkwkwkwk

Hiks ga sempat nyicip pizza nanamia, tp aku pernah ikut festival pizza di Jogja plaza hotel.. yups, mang aslinya pizza tuh tipis-tipis dan topingnya pun ga ribet yu.. Tapi dasar orang Ina kali ya, pizza dimodif jadi lebih menyerupai roti tebelnya..

Tapi, aku lebih suka PH yu, lidahku asli indonesia.. hehe

Mana pempeknyaaaaaaa

Masayu ria mengatakan...

Kl aku hamil bs jadi ngidamnya bkn pizza tp manisan bogor hayo??! wakakakak

pempek lg otw. sedang menyeberang selat sunda dy.. hahaha