Alhamdulillah.
Satu per satu urusanku di kampung halaman beres.
Bangunan yang sempat aku singgung di sini sudah ada penghuninya. It means that aku gak perlu repot mengeluarkan biaya maintenance lagi, at least sampe masa kontrak berlaku. Syukur2 kalo ybs mau memperpanjang masa kontraknya, hehehe
Sempat juga terganjal masalah listrik, tapi Alhamdulillah bisa diselesaikan. Meski suamiku merupakan 'orang dalem' , bukan berarti urusan hajat hidup rakyat ini bisa meng-anak emas kan aku (dan aku pun tentunya tidak berniat untuk begitu). Maka menyelesaikannya pun harus sesuai prosedur yang berlaku.
Memiliki investasi pasif adalah 'ilmu warisan' dari si mama. Meski cashflow turnover -nya tidak cepat, namun bisa memberikan long-term value. Nilai investasi pasif tren-nya merangkak naik. Meski pelan,tapi pasti. Apalagi jika wilayahnya strategis atau 'bakalan strategis'.
Tidak juga diperlukan pundi-pundi menggunung dulu untuk memilikinya. Cukup pengaturan pos keuangan dengan lebih detail serta memanfaatkan tawaran peluang investasi maka kita sudah bisa berinvestasi pasif.Walau begitu, investasi pasif jangan sampai mengakibatkan investasi aktif kita tipis, karena bagaimanapun kita tetap membutuhkan investasi aktif sebagai operasional harian, atau keperluan lainnya yang membutuhkan liquiditas cepat. Yah,kurang-lebih begitulah yang pernah aku baca dari salah satu kolom bisnis media harian. :)
Hhhmm...rencana selanjutnya jika semua beres adalah "pulang"! (Aku sebenarnya bingung mendefenisikan kata ini karena sebenarnya where's my home???hahahaha). Yeah, actually i miss my kitchen! (loh??:D ), juga kangen kabut pagi yang selalu terlihat setiap aku mengantar suami kerja di depan pintu -suatu fenomena yang sering buat aku terpukau & akan sangat langka terjadi di kota2 yang sudah dipenuhi polusi udara-.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar