Senin, 15 November 2010

Send: All

Send: All
Senyum mu hari ini menggetarkanku.
Tatapanmu menyentuh hatiku, 
Kau telah membuat aku mengerti akan arti semuanya
Tapi entah kenapa setiap kau ada, aku tak mampu berkata-kata
Tubuhku rasanya membeku, bibirku tak dapat berkata
Semoga cahaya bulan malam ini akan membawa bayanganmu bersama mentari esok pagi


Prikitiiiiiwwww.....! :))
Sms berantai yang dikirim ke beberapa teman2, dan tentunya ke objek yang dimaksud si pengirim sms.
So, gak heran kalo besoknya gossip pun menyebar di sekolah.
Itu tren baru yang aku dapati dari adek ku yang masih SMA. sms "sent all". 
Gak hanya urusan asmara, tp bisa juga hal2 remeh-temeh lainnya seperti tentang:

All
Gak tahan aku terpingkal2 nonton serialnya. Owww...luchu buangeet! 
Dia benar2 mirip aku! Dia keras, aku juga keras, dia humoris, aku juga. hakakakak...


Jujur, aku terkekeh2 baca sms "sent all" ini. Ini trend baru di kalangan abege. Persisnya dimulai sejak angkatan adek ku yang bontot (sekitar 2009/2010).
Ditanya "apa gak malu hal2 pribadi di umbar2 secara vulgar bgt?" Jawabnya enteng "Supaya dapet perhatian dari banyak orang".
Hahahaha.

Gak hanya via sms "sent all", kalo mau curhat/curpik (curahan pikiran) sih media jejaring sosial bisa mengakomodir ini melalui update status. Atau kalo mau sedikit lebih private,bisa via blog yang legalitas publikasinya tergantung pada blogger. 

Setahuku, sms sent all itu berfungsi pada informasi yang memang melibatkan banyak orang seperti; sms sent all oleh ketua kelas tentang pergantian jadwal kuliah, tugas kelompok, dst. Tapi pergeseran kebebasan media komunikasi membuat orang merasa lebih nyaman berinteraksi dengan "benda mati" (means: akses informasi media elektronik) yang bisa langsung dituangkan, serta tidak memberikan reaksi secara langsung seperti jika mengungkapkan segala sesuatu langsung kepada objek yg dimaksud.

Tidak ada komentar: