Sabtu, 24 Desember 2011

Who decides what makes a mother?


 “Makna Ibu tidak selalu berarti orang yg melahirkan anak, Ibu bermakna kasih sayang, cinta kasih dan kepedulian…” 

Kutipan status salah satu teman di jejaring sosial facebook mungkin bisa diselaraskan dengan film garapan Stephen Gyllenhaal yang berjudul “Losing Isaiah”. Film produksi tahun 1995 ini berkisah tentang seorang anak kulit hitam, Isaiah (diperankan oleh Marc John Jeffries) yang diadopsi oleh sebuah keluarga kulit putih.  Alih-alih dapat mengasuh dan membesarkan sang anak sampai dewasa, beberapa tahun kemudian ternyata Ibu kandung sang anak, Khaila Richards (diperankan oleh Halle Berry) berupaya dengan segala daya memperjuangkan kembali sang anak tersebut agar dapat kembali ke pelukannya. Sang ibu angkat, Margaret Lewin (diperankan oleh Jessica Lange) ternyata tidak rela begitu saja melepas hak asuhnya. Alasannya sederhana: rasa cinta kasihnya yang sudah tumbuh terhadap sang anak. 

Tentu tidak mudah bagi keduabelah pihak dalam memperjuangkan apa yang  mereka inginkan.  Khaila Richards yang belakangan diketahui adalah seorang mantan pecandu narkoba berada pada posisi sulit untuk dapat meloloskan tuntutannya. Sementara Margaret Lewin, dengan latar belakang kulit putihnya, dijadikan senjata ampuh bagi pengacara Khaila Richards, Kadar Lewis  (diperankan oleh Samuel L.Jackson) untuk menyerangnya dari sisi ras. 

Film ini bertema sederhana, namun memiliki alur cerita yang padat dan utuh. Ketegangan proses persidangan ditampilkan sewajarnya, dengan penekanan pada pembelaan masing-masing pihak atas alibi hak asuh mereka.
Penghayatan peran masing-masing pemain tidak diragukan lagi. Bahkan, Marc John Jeffries pun sukses memainkan perannya dengan sangat natural.
Jujur, saya sampai beberapa kali sempat menitikkan airmata. hehehe 

Losing Isaiah menggambarkan betapa cintakasih seorang Ibu adalah sesuatu yang tumbuh alami. Tidak mampu dibayar oleh apapun, tidak mampu terkikis oleh waktu meski sesulit apapun rintangan yang akan membatasi jaraknya pada sang anak. Lantas...“Who decides what makes a mother?”






*Selamat Hari Ibu untuk seluruh wanita di dunia*



Tidak ada komentar: