Peristiwa ini aku alami kemarin.
Sungguh adalah hari yang melelahkan.
Sebenarnya kondisiku kemarin memang sedikit gak stabil. Hasil kesimpulanku adalah karena kurang tidur selama beberapa hari belakangan berturut2 (catet: BUKAN krn piala dunia.) :D
Tau sendiri lah, salah satu implikasinya adalah meningkatnya penyakit ginko-ku. *huff...*
Karena memang sudah menjadi salah satu agenda, walau kepala berat, kupaksakan menjalankan aktifitas yg sudah direncanakan tersebut.
Sepetak tanah dengan bangunan sederhana di atasnya bakal rencana investasi yang hendak diberdayakan. Maka setelah hitung2an angka jauh2 hari sebelumnya, langkah selanjutnya adalah pencairan dana lewat ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Nah! disinilah kepuyenganku kemarin bermula.
Siang hari, pada penarikan kedua di sebuah KCP (Kantor Cabang Pembantu) bank ybs, aku mendapati bhw kartu ATM ku diduga tertelan atau tercecer di lokasi penarikan pertama (ATM tsb terletak di dalam swalayan kecil di sebuah SPBU PASTI PAS).
Se ginko2nya aku, sejarah yg namanya ATM dan dompet tertelan / tercecer itu tidak pernah terjadi dlm hidupku! So, bisa dibayangkan gimana kacaunya pikiranku saat itu.
Tp untunglah karena sudah terlatih menetralisir kepanikan (hehehe), maka aku yang saat itu memang hendak melakukan penarikan ke dua di salah satu KCP bank ybs, langsung menghubungi customer service setelah tentunya memblokir ATM melalui layanan call center, dengan informasi posisi saldo tidak berubah seperti penarikan terakhir. Alhamdulillah...
Singkat cerita, karena aku tidak membawa buku tabungan, maka ATM tidak dapat segera dibuat kembali.
Lalu perjalan pun berlanjut.
Sore hari setelah selesai semua urusan, aku mampir di warung makan burjo ato bubur kacang ijo (tiba2 gak selera makan siang & cuma pengen burjo). Lalu terlintas di benakku untuk mampir di ATM dimana diduga kartu ku tertelan/tercecer.
"Kayaknya gak mungkin ada lagi deh itu ATM Dek. Kecuali orang itu berhati nabi." Guyon driver papaku. Mengingat kronologis peristiwa sih sebenarnya bisa jadi ada kemungkinan tu ATM tidak mungkin kembali. Tp aku berniat iseng aja. Manatau memang masih ada orang yg berhati nabi seperti guyon dari Mas B tadi.
Ternyata oh ternyata....
Kartu ATM itu tersangkut dan belum tercabut oleh ku setelah selesai bertransaksi tadi pagi! (jadi tidak tertelan atau tercecer seperti dugaanku sebelumnya).
Thank God kartu tsb ternyata tersimpan rapi di locker kasir swalayan. Setelah menyamakan tandatangan di belakang kartu, mbak yang meladeniku bilang jika ternyata saldo di rekeningku berkurang, aku diperkenankan untuk komplain.
Thank God kartu tsb ternyata tersimpan rapi di locker kasir swalayan. Setelah menyamakan tandatangan di belakang kartu, mbak yang meladeniku bilang jika ternyata saldo di rekeningku berkurang, aku diperkenankan untuk komplain.
Legaaaa....
Alhamdulilahirrobbil'alamiiiinnn....
Meski aku tetap harus repot mengurus pembukaan kembali kartu ATM yang terlanjur terblokir, tp aku puas. Setidaknya kejadian kemarin memberikan aku pesan bahwa:
1. Lebih berhati-hati kalau bertransaksi dengan yang berkaitan sama harta-benda dalam kondisi gak fit.
Lebih baik lagi kl ditemani orang kepercayaan. Supaya ada yang menyupervisi. hahaha.
2. Masih ada koq manusia yang jujur di dunia yang (katanya) kejam&penuh keserakahan ini... :D
3. Ada kalanya kau perlu percaya pada hati nuranimu. :)
2 komentar:
Ya ampuuuun Ginkoooo..
*speechless*
Icha: Hahahaha.
Mari kita babat habis pnyakit
akut ini! wakakakak.
Posting Komentar