Sabtu, 03 Maret 2012

My new life

Tanggal 23 Februari 2012 adalah salah satu tanggal bersejarah dalam kehidupan saya dan suami. Bagaimana tidak, pada tanggal tersebut buah hati tercinta kami terlahir ke dunia. 
Sebenarnya meleset dari tanggal prediksi kelahiran, 12 Maret 2012. Makanya ketika tanda-tanda kelahiran muncul, persiapan menyambut sang buah hati sebenarnya belum total 100%. 

Masih ingat sekali, waktu itu saya baru pulang dari pasar tradisional bersama mama sekitar pukul 14.00 WIB. Sebenarnya perjalanan tidak terlalu berat karena sebatas membeli makanan kembang tahu. Itupun saya dan mama langsung diantar sopir rumah sampai ke tempat mangkal nya "mamang" penjual kembang tahu. Perjalanan sebelumnya hanya ke bank dan toko pempek. 
Tidak terlalu melelahkan kalau dipikir-pikir untuk ukuran perjalanan "orang normal". Tapi entah kenapa waktu itu saya merasakan lelah yang teramat sangat. Akhirnya rencanan perjalanan selanjutnya ke penjahit langganan dibatalkan. 

Sampai dirumah, karena kondisi cuaca yang saat itu terasa amat sangat terik, saya segera mandi. Belum selesai mandi, shower dikamar mandi mati, AC dirumah semua tiba-tiba mati, tapi lampu tetap menyala.
Berhubung saat itu dirumah cuma ada saya dan mama, mau tidak mau rencana tidur setelah mandi terpaksa ditunda karena saya sibuk mengurus shower dan AC yang macet.  Mulai dari mengontak teknisi di kompleks sampai menunggui teknisi bekerja.

Akhirnya pekerjaan teknisi rampung sekitar pukul 17.00 WIB. Karena rasa lelah yang makin teramat sangat, saya pun tertidur. Menjelang maghrib saya terbangun. Sekitar pukul 19.30 WIB saya berencana shalat isya.
Begitu hendak shalat, saya merasa ada yang merembes dari 'bawah'.  Segera saya telfon dokter kandungan saya. tapi tidak aktif. Kemudian saya telfon salah satu bidan di rumahsakit langganan saya periksa (Hermina Palembang). Saya diminta untuk segera datang kesana untuk periksa dalam.

Bisa ditebak, air ketuban saya bocor duluan, tapi belum sampai pecah. Akhirnya saya diminta untuk tetap berbaring sembari menunggu proses bukaan yang terus berjalan.
Alhamdulillah proses bukaan saya tergolong cepat. Menjelang subuh pembukaan  sudah lengkap dan saya melahirkan anak kami dengan proses normal. Alhamdulillah (lagi) anak saya tidak sampai tertelan air ketuban.

Dalam kondisi yang lelah teramat sangat, saya bisa melihat dengan jelas bayi saya dibersihkan, lalu diletakkan di atas dada saya untuk menjalankan proses Inisiasi Menyusui Dini. Sampai sekarang masih terasa sekali hangatnya tubuhnya dan rengek'an suaranya ketika diletakkan di atas dada saya. 
Subhanallah Alhamdulillahirobbil'alamin....
Rasa syukur yang tak terkira. Meski selama proses melahirkan saya tidak bisa ditemani suami (karena suami masih dalam perjalanan), tapi ada mama yang selalu menemani saya. Trimakasih mama. Baru saya merasakan bagaimana pengorbanan seorang ibu....
Atas rasa syukur, bayi kami tercinta kami namai "Radinanda Ghaizani Abrar". Radinanda diambil dari kepanjangan nama "Ria And haDI ANANDA, jika dibalik jadi ananda-nya Ria dan Hadi (hihihi, maksa yah?), Ghaizani (bahasa Arab) yang berarti muda rupawan. Abrar ((Bahasa Arab) yang artinya golongan orang yang berbuat kebajikan (beramal shaleh). Jadi jika ditarik kesimpulan, kami berharap kelak anak kami akan tumbuh jadi anak yang rupawan (wajah dan hatinya), serta masuk sebagai golongan orang yang senantiasa beramal shaleh. Aaamiin Yaa Robbal'alamiiin.


Ghaizan

Selalu tumbuh sehat ya nak...Smg Allah SWT senantiasa merahmati kehidupanmu di dunia...dan menyelamatkan kehidupanmu di akherat kelak...Aaamin Yaa Robbal'alamiiin.






2 komentar:

Elda, ga pake 'H' mengatakan...

Subhanallah, selamat ya mbak :)
Doakan saya juga menyusul dengan sehat selamat sempurna.
*sedang menunggu hari nih* :P

Masayu ria mengatakan...

Aaamiiin Yaa Robbal'alamiin. Smg lancar dan selamat ya Elda. Salam kenal. :)